Isnin, 27 Julai 2009

DOA MEMINTA PERTOLONGAN MAZMUR 39: 1-14

Untuk pemimpin biduan. Untuk Yedutun. Mazmur Daud

Pikir ku: “Aku hendak menjaga diri, supaya jangan aku berdosa dengan lidahku;

Aku hendak menahan mulutku dengan kekang selama

orang fasik masih ada didepanku.”

Aku kelu, aku diam, aku membisu,

aku jauh dari hal yang baik, tetapi penderitaan ku makin berat.

Hatiku bergelojak dalam diriku, menyala seperti api, ketika aku berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku:

”Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!

Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kau tentukan umurku;

Bagi Mu, hidupku seperti sesuatu yang hampa.

Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan!

Ia hanyalah bayangan yang berlalu!

Ia hanya mempeributkan yang sia-sia

Dan menimbun, tetapi tidak tahu, siapa yang meraupnya nanti.

Dan sekarang, apakah yang ku nanti-nantikan, ya TUHAN?

Kepada Mu lah aku berharap.

Lepaskanlah aku dari segala pelanggaran ku,

Jangan jadikan aku celaan orang-orang bebal!

Aku kelu, tidak ku buka mulutku, sebab Engkau sendirilah yang bertindak.

Hindarkanlah aku daripada pukulan Mu

Aku remuk kerana serangan tangan Mu

Engkau menghajar seseorang dengan hukuman kerana kesalahannya,

Dan menghancurkan keelokkannya sama seperti gegat;

Sesungguhnya, setiap manusia adalah kesia-siaan belaka

Dengarkanlah doa ku, ya TUHAN

Dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong

Janganlah berdiam diri melihat air mataku!

Sebab aku menumpang pada Mu

Aku pendatang seperti semua nenek moyang ku

Alihkanlah pandangan Mu daripada ku

Supaya aku bersukacita sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!

Tiada ulasan:

Catat Ulasan